Yah... Mungkin begitu yang anda dan pasangan rasakan saat semua dokumen sudah dikirim ke USCIS. Walaupun akhirnya kalian berdua akan mendapat kabar dari USCIS tentang diterima atau tidaknya permohonan visa K1 anda, saat penantian ini yang paling bikin deg-degan karena yah, anda cuma bisa menunggu.
Begitu berkas/dokumen permohonan visa kalian diterima oleh USCIS, pasangan anda akan menerima nomor kasus. Nah, nomor kasus ini yang penting untuk anda pegang, karena bisa dipakai untuk mengecek status kasus anda online. Begitu dapat nomor kasus dan mulai di review, status anda (biru) akan ada di "Initial Review". Waktu jaman saya total prosesnya harusnya cuma sekitar 3-5 bulanan, tapi karena USCIS yang mengurus berkas saya kebanjiran peminat, walhasil kami baru dapat kabar hampir 8 bulan kemudian. Hixxx...
Seperti terlihat di gambar diatas, begitu mereka sudah decide kasus kalian maka statusnya (biru) akan pindah ke Decision dan selanjutnya ke "Post Decision Activity". Jujur saya kelewat, tau-tau sudah "Post Decision Activity" aja pas saya ngecek. FYI, setelah PDA ini cepet banget lho prosessnya. Dalam waktu 2 minggu kasus anda akan dipindah dari USCIS ke NVC (National Visa Center), lalu kurang lebih seminggu kemudian kasus anda dikirim ke Kedubes US di Jakarta, dan anda plus pasangan akan diinformasikan. Total cuma 3 minggu sebelum huru-hara tersebut mulai. Saran saya adalah manfaatkan waktu anda semaksimal mungkin sembari menunggu Decision. Emang sih, bisa jadi hasilnya kurang menyenangkan, tapi tetap tidak ada salahnya anda prepare dari awal.
Dua hal yang (mungkin) musti diurus ASAP adalah paspor dan akta lahir. Saat wawancara Kedubes US ga mau nerima yang judulnya "Kutipan Akte Kelahiran". Itu lho, yang backgroundnya putih dan biasanya diketik pake mesin tik. Kalau kebetulan akte lahir anda masih yang itu, sebaiknya urus akta baru. Akta lahir yang baru itu modelnya kaya piagam, dan sudah ada terjemahannya. Lumayan kan, irit biaya penerjemah... Akta eh "kutipan" saya kebetulan hilang dan kudu bikin yang baru. Karena saya tinggal di Bali tetapi lahir dan tercatat di Jakarta, jadilah saya harus minta tolong orang. Sempet deg-degan karena takut ditipu dan dikasi akta aspal, tapi untungnya dapat orang yang baik dan semua lancar. Waktu saya interview ada orang yang diinterview sebelum saya disuruh balik bawa Akta Lahir yang baru, karena punya dia masih cuma "Kutipan". Repot banget kan... Mana dia tinggal di Bandung lagi, bukan orang Jakarta.
Untuk Paspor, kalau paspor anda masa validnya setahun kurang maka sebaiknya anda perpanjang ASAP. Salah satu syarat visa (dan masuk US) adalah punya paspor yang masih valid setidaknya 6 bulan. Anggaplah paspor anda saat anda mengirimkan dokumen tersebut masih 8 bulan, nah kalau butuh waktu setidaknya 5 bulan untuk proses visa anda, berarti saat anda mau interview validitas paspor anda tinggal 3 bulan. Apalagi kalau sama sekali belum punya paspor hehehe... Kebetulan di dokumen untuk Visa K1 tidak ditanyakan nomor paspor, detail paspor baru diperlukan untuk PDA (interview dan dokumen pelengkap interview). Saya baru bikin paspor di bulan Oktober, padahal kami mulai proses visa di bulan Agustus. Untungnya Kantor Imigrasi Denpasar terletak di dekat kantor saya, saya cuma perlu 4 hari kerja untuk mengurus paspor: hari pertama setor dokumen, hari ke 2 membayar dan interview, hari ke 3 masuk kantor biasa, hari ke 4 sore ambil paspornya. Karena saya selalu datang pagi ke imigrasi, saya cuma terlambat 1-2 jam saja di hari pertama dan kedua.
Yang juga harus mulai disiapkan adalah uang untuk medical exam anda + biaya interview. Total medical exam saya adalah sekitar 1.4 juta, dan bea interview di kedubes US adalah 2.5 juta. Hixxx. Selain itu, ada baiknya anda mulai gabung dan aktif di forum VisaJourney.com dan sebangsanya. Forum ini sangat membantu untuk mengetahui update-update mengenai Visa K1: siapa saja yang diterima, kantor USCIS mana yang terlambat, dan sebagainya. Kalau kebetulan ketemu rekan senegara yang kasusnya sudah selangkah lebih maju atau malah baru touch down di US pake visa K1, lumayan kan nyontek bisa detail hehehe. Dan satu hal lagi: perdalam Bahasa Inggris anda kalau belum begitu lancar, banyak-banyak latihan depan kaca dan/atau nyontek pembawa berita/film Hollywood di TV. Percaya deh, ini bakal berguna saat wawancara.
Fase penantian ini buat saya adalah fase paling berat dari seluruh proses visa K1, karena kami "digantung" tanpa kejelasan apapun. Pasangan saya kebetulan tinggal di US, jadi kami hanya bisa berkomunikasi via telepon atau internet. Saat tenggang 3 bulan lewat kami masih penuh harapan, namun begitu 5 bulan berlalu tanpa kabar ketegangan makin memuncak. Bayangkan saja, saat itu kami sudah tidak bertemu selama hampir 10 bulan dan tidak tahu kapan bisa bertemu, karena rencananya ia akan datang untuk menemani saya interview. Pekerjaan saya pun jadi menggantung, karena saya tidak tahu apakah saya harus tetap di pekerjaan saya atau mengambil tawaran lain yang lebih baik. Tapi sesungguhnya disinilah hubungan si pemohon visa dan pasangannya diuji. Periode ini akan membuka mata anda (dan pasangan) bagaimana satu sama lain bereaksi terhadap stres, begitu pula kesetiaan kalian berdua. Periode ini juga memberikan kesempatan bagi anda berdua untuk merencanakan masa depan, dan meyakinkan diri bahwa anda memang benar ingin menikah dengannya dan sebaliknya. Sebenarnya hal-hal ini bisa didapat dari hubungan biasa, namun terkadang face-to-face justru membuat hal ini tidak optimal/tersembunyi oleh kemesraan. Jadi dinikmati saja periode ini :)
Berikutnya saya akan membahas apa yang terjadi setelah anda mendapat informasi bahwa permohonan visa anda diterima (yipeeee!!!), jadi sampai ketemu lagi ya...!
